Minggu, 19 Juli 2020

Bingung fasilitas untuk pembelajaran kurang? Ini solusinya, Modifikasi Media untuk pembelajaran penjas di sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Untuk hal itu, maka dalam pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi (multiple intellegences) siswa melalu aktivitas jasmani. Media yang digunakan dalam aktivitas jasmani bisa melalui permainan, olahraga, dan lingkungan. Persepsi yang sempit dan keliru terhadap pendidikan jasmani akan mengakibatkan nilai-nilai luhur dan tujuan pendidikan yang terkandung di dalamnya tidak akan pernah tercapai. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan, dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik  dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami bagi orang yang hendak mengajar pendidikan jasmani.               ( Abdulkadir Ateng , 1993 )

Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. ( Briggs, 1997 )

Sepak bola adalah suatu permainan bola yang dilakukan dengan jalan menyepak dan bertujuan untuk menendang bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. ( Muhajir )

Pembelajaran sepak bola di sekolah biasanya menggunakan lapangan yang ada di sekolah dengan menggunakan bola , Berkaitan hal tersebut banyak sekolah maupun guru yang memodifikasi alat bantu pembelajaran yang lebih sederhana agar proses belajar pembelajaran tetap terlaksana. Dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat, guru perlu mempertimbangkan karakteristik siswa dan materi yang dipelajari sehingga menciptakan pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran serta dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

Agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pembelajaran bulutangkis karena minimnya sarana dan prasarana yang digunakan dalam ulutangkis cenderung mahal, maka hal tersebut menjadi kendala untuk sekolah yang fasilitas sarana dan prasarananya terbatas pembelajaran bulutangkis, perlu dilakukan sesuatu tindakan yang mampu meningkatkan sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

Dalam memilih sebuah media pembelajaran, seorang guru juga harus mempertimbangkan tingkat keekonomian media yang akan digunakan. Biaya yang digunakan harus seimbang dengan biaya pengeluaran seminimal mungkin tetapi memiliki banyak manfaat dan keunggulan dalam proses pembelajaran materi yang diberikan juga harus sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dan sebaiknya menarik perhatian siswa.

Bokoban adalah singkatan dari bola koran lakban. Modifikasi pembuatan media pembelajaran bokoban ini yang terbuat dari kertas koran lakban dan kardus sebagai gawang atau sasaran sangat mudah dan tidak memerlukan biaya yang banyak.

Melalui pembuatan media tersebut diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran permainan sepak bola dengan peraturan yang terlah di modifikasi.

1.2    Tujuan

a)      Siswa dapat melakukan teknik dasar passing dengan baik dan benar.

b)      Siswa dapat melakuakn permainan sepak bola dengan peraturan yang telah di modifikasi.

1.3  Kegunaan Pembelajaran Bokoban dan Kardus Gawang

Kegunaan pada modifikasi alat ini dapat digunakan pada saat pembelajaran permainan sepak bola baik ketika pemanasan atau pada saat memasuki inti pembelajaran. 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1  Pengertian Modifikasi

Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat dilakukan lebih mudah.  Esensi modifikasi  adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya.

Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya  kurang terampil menjadi lebih terampil. Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari aktivitas pembelajarannya yang diberikan guru mulai awal hingga akhir pelajaran.  Selanjutnya guru-guru penjas juga harus mengetahui apa saja yang bisa dan harus dimodifikasi serta tahu bagaimana cara memodifikasinya. Oleh karena itu pertanyaan-pertanyaan berikut harus anda pahami dengan baik.

2.2  Teknik Dasar Passing Sepak Bola

Dalam permainan sepak bola teknik dasar passing memang sangat penting. Teknik mengoper bola atau passing adalah teknik memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lainnya dalam pertandingan sepak bola. Passing ini diperlukan agar permainan dapat berhasil dan pemain dapat mengasah keterampilannya mengelola bola.

2.3  Cara Pembuatan Media Bokoban dan Kardus Gawang

1.      Bokoban ( Bola Koran Lakban )

Dalam pembuatan media ini bola terbuat dari koran yang dibentuk bulat dan diikat dengan menggunakan lakban sehingga tidak rusak ketika digunakan dan terlihat lebih menarik.

Pembuatan media ini tidak perlu memerlukan biaya yang banyak, karena pembuatan nya dapat memanfaatkan barang-barang bekas seperti koran bekas, apabila harus mengggunakan biaya tidak akan perlu memerlukan biaya yang
banyak. 

2.      Kardus Gawang

Kardus ini berfungsi sebagai target dan bisa pula digunakan sebagai media untuk melakukan materi sepakbola lainnya.

1.4  Tata Cara Pembelajaran Bokoban dan Kardus Gawang

Dalam pembelajaran Bokoban dan karsus gawang ini membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kemudian kardus sebagai gawang atau target disimpan dengan jarak tertentu dan siswa melakukan gerakan passing ke arah gawang dari kardus yang digunakan sebagai target, lebih diperhatikan cara melakukan passing tersebut selain daripada memasukan bola ke arah target, jarak dapat diatur sesuai tingkat kesulitan yang diinginkan, guru dapat memberikan reward dan punishment yang sesuai, selain itu media ini dapat digunakan pula untuk materi dribbling dan heading, ketika digunakan untuk materi dribbling kardus gawang digunakan sebagai cones/patok sehingga siswa melakukan dribbling melewati kardus gawang tersebut, dan apabila digunakan sebagai materi heading kardus gawang digunakan sebagai rintangan ketika melakukan heading siswa melompat melewati kardus gawang tersebut dan melakukan heading.








BAB III

KESIMPULAN

 

Di era modernisasi ini dalam sebuah pembelajaran penjas dan olahraga modifikasi media atau alat yang digunakan dalam sebuah pembelajaran sangat diperlukan selain untuk mempermudah dalam pembelajaran guru harus membuat media yang sesuai dengan materi agar proses belajar pengajaran tetap berlangsung dan berjalan dengan efektif dan efesien. Membuat media yang sulit menjadi mudah, yang mahal menjadi ekonomis, disinilah kreativitas guru sangat diperlukan.

Salah satu contoh penggunaan bokoban sebagai media pembelajaran penjas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PING PONG ADALAH TENIS MEJA

  PENGERTIAN TENIS MEJA: Sejarah, Peraturan & Teknik Dasar Tenis Meja Pengertian Tenis Meja  – Di kalangan masyarakat Indonesia, tenis...