BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pendidikan
jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan.
Untuk hal itu, maka dalam pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada
pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan
aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi (multiple
intellegences) siswa melalu aktivitas jasmani. Media yang digunakan dalam
aktivitas jasmani bisa melalui permainan, olahraga, dan lingkungan. Persepsi
yang sempit dan keliru terhadap pendidikan jasmani akan mengakibatkan
nilai-nilai luhur dan tujuan pendidikan yang terkandung di dalamnya tidak akan
pernah tercapai. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan, dengan perkembangan
anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga
menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya
mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi perkembangan pribadi anak
seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan
jasmani yang efektif perlu dipahami bagi orang yang hendak mengajar pendidikan
jasmani. ( Abdulkadir Ateng
, 1993 )
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. ( Briggs, 1997 )
Sepak bola adalah suatu permainan bola yang dilakukan
dengan jalan menyepak dan bertujuan untuk menendang bola ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. ( Muhajir )
Pembelajaran
sepak bola di sekolah biasanya menggunakan lapangan yang ada di sekolah dengan
menggunakan bola , Berkaitan hal tersebut banyak sekolah maupun guru yang memodifikasi
alat bantu pembelajaran yang lebih sederhana agar proses belajar pembelajaran
tetap terlaksana. Dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat, guru perlu
mempertimbangkan karakteristik siswa dan materi yang dipelajari sehingga
menciptakan pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran
serta dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Agar
siswa tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pembelajaran bulutangkis karena
minimnya sarana dan prasarana yang digunakan dalam ulutangkis cenderung mahal,
maka hal tersebut menjadi kendala untuk sekolah yang fasilitas sarana dan
prasarananya terbatas
pembelajaran bulutangkis, perlu dilakukan sesuatu tindakan
yang mampu meningkatkan sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
Dalam
memilih sebuah media pembelajaran, seorang guru juga harus mempertimbangkan
tingkat keekonomian media yang akan digunakan. Biaya yang digunakan harus
seimbang dengan biaya pengeluaran seminimal mungkin tetapi memiliki banyak
manfaat dan keunggulan dalam proses pembelajaran materi yang diberikan juga
harus sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dan sebaiknya menarik perhatian
siswa.
Bokoban
adalah singkatan dari bola koran lakban. Modifikasi pembuatan media
pembelajaran bokoban ini yang terbuat dari kertas koran lakban dan kardus
sebagai gawang atau sasaran sangat mudah dan tidak memerlukan biaya yang
banyak.
Melalui pembuatan
media tersebut diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran permainan sepak
bola dengan peraturan yang terlah di modifikasi.
1.2 Tujuan
a)
Siswa dapat melakukan teknik dasar
passing dengan baik dan benar.
b)
Siswa dapat melakuakn permainan
sepak bola dengan peraturan yang telah di modifikasi.
1.3 Kegunaan Pembelajaran Bokoban
dan Kardus Gawang
Kegunaan pada modifikasi alat ini dapat digunakan pada saat pembelajaran permainan sepak bola baik ketika pemanasan atau pada saat memasuki inti pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Modifikasi
Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat dilakukan lebih
mudah. Esensi modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan
materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang
potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya.
Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang terampil menjadi lebih terampil. Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari aktivitas pembelajarannya yang diberikan guru mulai awal hingga akhir pelajaran. Selanjutnya guru-guru penjas juga harus mengetahui apa saja yang bisa dan harus dimodifikasi serta tahu bagaimana cara memodifikasinya. Oleh karena itu pertanyaan-pertanyaan berikut harus anda pahami dengan baik.
2.2
Teknik
Dasar Passing Sepak Bola
Dalam permainan sepak bola teknik
dasar passing memang sangat penting.
Teknik mengoper bola atau passing adalah teknik memindahkan momentum bola dari
satu pemain ke pemain lainnya dalam pertandingan sepak bola. Passing ini
diperlukan agar permainan dapat berhasil dan pemain dapat mengasah
keterampilannya mengelola bola.
2.3
Cara
Pembuatan Media Bokoban dan Kardus Gawang
1. Bokoban
( Bola Koran Lakban )
Dalam pembuatan media ini bola
terbuat dari koran yang dibentuk bulat dan diikat dengan menggunakan lakban
sehingga tidak rusak ketika digunakan dan terlihat lebih menarik.
Pembuatan media ini tidak perlu
memerlukan biaya yang banyak, karena pembuatan nya dapat memanfaatkan
barang-barang bekas seperti koran bekas, apabila harus mengggunakan biaya tidak
akan perlu memerlukan biaya yang
banyak.
2. Kardus
Gawang
Kardus ini berfungsi sebagai target dan bisa pula digunakan sebagai media untuk melakukan materi sepakbola lainnya.
1.4
Tata
Cara Pembelajaran Bokoban dan Kardus Gawang
Dalam pembelajaran Bokoban dan
karsus gawang ini membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kemudian kardus
sebagai gawang atau target disimpan dengan jarak tertentu dan siswa melakukan
gerakan passing ke arah gawang dari kardus yang digunakan sebagai target, lebih
diperhatikan cara melakukan passing tersebut selain daripada memasukan bola ke
arah target, jarak dapat diatur sesuai tingkat kesulitan yang diinginkan, guru
dapat memberikan reward dan punishment yang sesuai, selain itu media ini dapat
digunakan pula untuk materi dribbling dan heading, ketika digunakan untuk
materi dribbling kardus gawang digunakan sebagai cones/patok sehingga siswa
melakukan dribbling melewati kardus gawang tersebut, dan apabila digunakan
sebagai materi heading kardus gawang digunakan sebagai rintangan ketika
melakukan heading siswa melompat melewati kardus gawang tersebut dan melakukan
heading.
BAB
III
KESIMPULAN
Di era modernisasi ini dalam sebuah
pembelajaran penjas dan olahraga modifikasi media atau alat yang digunakan
dalam sebuah pembelajaran sangat diperlukan selain untuk mempermudah dalam
pembelajaran guru harus membuat media yang sesuai dengan materi agar proses
belajar pengajaran tetap berlangsung dan berjalan dengan efektif dan efesien.
Membuat media yang sulit menjadi mudah, yang mahal menjadi ekonomis, disinilah
kreativitas guru sangat diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar